Binatang Melata : Pengertian, Ciri, dan Contoh
Siapa disini yang tak bangga dengan tanah air Indonesia. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak sekali sumber kekayaan alam. Selain itu, negara kita ini juga dikenal karena tanahnya yang sangat subur serta banyaknya flora dan fauna khas dan asli Indonesia yang sangat unik dan jarang dimiliki oleh negara lain.
Bicara soal fauna, Indonesia adalah salah satu negara di dunia dari sekian banyak negara di dunia yang memiliki banyak sekali keragaman jenis binatang. Mulai dari binatang mamalia sampai binatang amfibi dapat kita temukan di Indonesia.
Nah pada artikel kali ini, kami akan mengulas soal salah satu jenis binatang yang biasa kita temui di Indonesia, yaitu binatang melata. Ingin tau ulasannya seperti apa? Berikut ini adalah penjelasannya.
Pengertian Binatang Melata
Binatang melata, atau biasa kita sebut sebagai reptil merupakan kelompok binatang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilotern). Binatang ini juga memiliki sisik yang menutupi seluruh tubuhnya. Binatang jenis ini bisa hidup di semua benua, kecuali benua Antartika.Para ahli fauna mengatakan bahwa binatang melata ini menjadi organisme pertama yang mampu berkembang biak dan beradaptasi di segala macam habitat. Mulai dari habitat yang kering, lembab, sampai habitat yang ketersediaan airnya cukup sedikit. Contoh binatang melata yang bisa seperti itu adalah binatang komodo dan kadal.
Selain bisa bertahan hidup di tempat yang gersang dan sangat minim air, binatang melata juga bisa beradaptasi ketika hidup di dua alam, alias bisa hidup di darat dan di air. Namun, hanya beberapa binatang melata saja yang punya kelebihan tersebut. Contoh binatang melata yang bisa seperti itu adalah buaya, kura-kura, dan ular.
Umumnya, habitat utama dari binatang melata ini berada di daratan. Keberadaan mereka di perairan hanya sebagai tempat untuk sekedar mencari makan atau menstabilkan suhu tubuh mereka. Ukuran tubuh dari binatang melata juga bervariasi, ada yang terkecil dan ada juga yang terbesar.
Ciri-ciri Binatang Melata
Dari semua binatang melata yang bisa kita jumpai, terdapat beberapa kesamaan ciri ciri. Kesamaan tersebut adalah ciri-ciri khas dari binatang melata itu sendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri binatang melata:- Seluruh tubuh binatang melata tertutup oleh sisik
- Tergolongan binatang berdarah dingin (poikilotern)
- Bernafas dengan paru-paru sebagai alat pernafasan utama.
- Mayoritas binatang melata berkembang biak secara ovipar (bertelur). Namun, ada juga binatang melata yang berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan) atau ovovivipar (bertelur dan melahirkan).
- Pada umumnya, binatang melata ini dapat bertahan hidup lama atau berumur panjang.
- Mampu bertahan hidup di tempat kering, gersang, lembab, serta dapat hidup di dua alam sekaligus (darat dan air)
Contoh Binatang Melata
Jika tadi kita sudah tahu apa saja ciri-ciri dari binatang melata, kali ini kami akan ulas beberapa binatang yang tergolong ke dalam binatang melata atau reptil. Berikut ini adalah daftarnya:1. Ular
Binatang ini memang tidak memiliki kaki untuk bergerak. Namun, binatang ini memiliki tubuh berukuran panjang. Tubuhnya yang ditutupi oleh sisik, membuat binatang ini bisa bergerak dengan cara menggerakkan seluruh tubuhnya di segala medan.
Kita bisa menjumpai ular ditemukan di berbagai tempat, mulai dari wilayah pegunungan, hutan, hingga dataran rendah. Ada juga beberapa jenis ular yang bisa ditemukan di daerah beriklim tropis.
Meski begitu, binatang berdarah dingin ini tidak bisa ditemukan di daerah gunung yang tertutup salju, termasuk di padang salju dan Antartika. Binatang ini termasuk kelompok karnivora atau (pemakan daging). Biasanya, binatang ini akan memangsa berbagai jenis serangga, burung, atau binatang pengerat lainnya.
2. Buaya
Buaya termasuk ke dalam binatang reptil dengan memiliki ukuran tubuh yang besar. Binatang ini berkembangbiak dengan cara ovovivipar. Itu mengapa, buaya seringkali hidup di habitat air tawar, baik di sungai ataupun di rawa.
Binatang ini juga bisa hidup di lahan yang lembab atau lingkungan air payau seperti buaya muara. Buaya termasuk binatang pemakan daging dan memilki tulang belakang (vertebrata). Binatang ini adalah hasil evolusi yang terjadi mulai zaman ketika dinosaurus masih hidup. Oh iya, sistem ekskresi pada reptil satu ini menggunakan saluran khusus pada tubuhnya.
3. Kadal
Reptil ini seluruh tubuhnya tertutupi sisik. Kebanyakan jenis kadal mempunyai kemampuan untuk hidup di atas daratan, seperti pepohonan. Beberapa jenis kadal juga bisa ditemukan “ngumpet” alias bersembunyi pada tanah yang strukturnya gembur.
Binatang melata satu ini sering berkeliaran di batang atau ranting pohon. Binatang ini biasanya memakan buah-buahan dan serangga yang bisa mereka temukan di pohon. Binatang ini tergolong sebagai binatang amfibi yang memiliki kemampuan seperti binatang mamalia.
4. Iguana
Iguana adalah binatang reptil yang berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Binatang ini memiliki kemampuan penglihatan yang sangat tajam. Selain itu, hewa ini juga mampu melihat suatu obyek dari jarak jauh. Menariknya lagi, kulit binatang ini bisa berubah warna menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui musuh yang hendak memangsa binatang tersebut.
5. Komodo
Komodo adalah salah satu spesies reptil yang bisa dibilang sebagai jenis kadal terbesar. Panjang tubuhnya saja bisa mencapai 2 sampai 3 meter.
Menariknya, binatang ini hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur) dan pulau-pulau di sekitarnya. Di daerah lainnya, seperti daerah Flores, Gili, Motang, Rinca, dan Gili Dasami, binatang ini disebut dengan nama ora. Pertumbuhan binatang ini bisa dibilang cukup pesat. Berat badannya saja bisa mencapai 70 kg.
6. Kura-kura
Kura-kura merupakan binatang berkaki empat yang mempunyai tempurung keras di atas tubuhnya. Tempurung ini berguna untuk melindungi dirinya ketika merasa terancam.
Tempurung kura-kura sendiri terdiri dari dua bagian. Pertama, batok bagian atas, berguna untuk menutupi punggung atau disebut juga kerapas. Kedua, bagian tempurung bawah atau plastron, yang fungsinya untuk menutupi perut kura-kura.
Lalu dimanakah sisik pada kura-kura? Sisik pada kura-kura terletak di bagian luar tempurung. Sisiknya besar dan teksturnya keras.
7. Tokek
Binatang yang namanya berasal dari suara yang dikeluarkannya ini berkembang biak dengan cara ovovivipar. Binatang ini biasa dijumpai di lingkungan rumah. Biasanya binatang ini akan menampakkan dirinya, walau terkadang agak malu-malu. Makanan dari binatang ini adalah serangga dan binatang-binatang yang berukuran lebih kecil.
8. Penyu
Penyu merupakan binatang yang masih berkerabat dengan kura-kura. Binatang ini memiliki tempurung dan bentuk tubuh yang sama dengan kura-kura. Hanya saja, ukuran binatang ini lebih besar dari kura-kura. Binatang ini berkembang biak secara ovipar, dimana penyu betina akan bertelur di pantai.
9. Alligator
Perawakan binatang ini sekilas mirip dengan buaya. Perbedaannya terletak pada bagian mulut dan giginya. Alligator memiliki mulut yang lebih lebar dan bibir yang rapi, sementara mulut buaya membentuk hufuf V dan giginya lebih banyak keluar dari bibir.
10. Caiman
Caiman memiliki keterkaitan dengan buaya dan alligator. Perbedaan ketiga binatang ini terletak pada bentuk mulut dan giginya saja. Selain itu, ukuran badan caiman umumnya lebih kecil ketimbang kedua binatang tersebut.
Sekian artikel kami kali ini yang mengulas soal binatang melata alias reptil. Semoga bisa menambah referensi ilmu Anda seputar dunia fauna.