Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli + Struktur dan Bentuk
Apa itu organisasi ? Pengertian Organisasi adalah salah satu sekumpulan orang dimana kelompok atau organisasi ini memiliki tugas untuk saling bekerjasama dalam mewujudkan sebuah tujuan yang sama.
Secara etimologi, kata organisasi awal mulanya dari bahasa Latin organizare. Lalu, dikembangkan lagi dalam bahasa inggris, organize, yang berarti membentuk suatu kumpulan dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain.
Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
Pengertian organisasi dan contohnya sendiri sudah dikembangkan oleh beberapa ahli. Inilah beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :
1. Chester
Organisasi itu adalah bagian-bagian koordinasi yang mempunyai sistem-sistem. Hal tersebut dianggap wajar karena tujuan bersama yang hendak dibangun oleh masing-masing anggota organisasi harus dipahami agar terwujud sebuah visi dan misi.
2. Philip Selznick
Organisasi adalah sebuah peraturan anggota yang berfungsi untuk memudahkan tergapainya sebuah tujuan yang sudah terapkan.
3. Stephen P. Robbins
Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.
4. James D. Mooney
Organisasi adalah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.
5. Oliver Sheldon
Pengertian organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas terkait, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.
Secara sederhananya, pengertian organisasi bisa dikatakan sebagai wadah atau tempat adanya perkumpulan antara dua orang atau lebih, yang terikat dalam sebuah bekerjasama secara sistematis dan terpimpin dengan maksud dan tujuan yang sama.
Tujuan yang hendak digapai oleh sebuah organisasi disebut sebagai visi. Visi adalah pandangan sebuah organisasi soal “akan menjadi apa di masa depan”.
Visi tersebut lalu dijabarkan menjadi misi. Hal tersebut dilakukan karena seringkali sebuah visi tercipta dari pemikiran yang terlalu abstrak, sehingga perlu dijelaskan agar lebih mudah dipahami.
Selain melalui visi, sebuah tujuan organisasi juga bisa ditentukan dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek. Tujuan ini biasa dinamai sebagai sasaran.
Pencapaian sebuah sasaran biasanya bisa terukur secara kuantitatif dan ada tenggat waktu dalam pencapaiannya, bisa antara 1 sampai 5 tahun.
Seiring berkembangnya sebuah organisasi, akan ada satu titik dimana pemimpin organisasi sudah tidak mungkin lagi untuk melakukan seluruh kegiatan dalam organisasi agar visinya tercapai. Hal tersebut wajar mengingat pemimpin organisasi juga manusia. Oleh karena itu, perlu adanya pendelegasian atau pelimpahan pengelolaan organisasi kepada orang lain, yang diatur dalam sebuah hierarki.
Prinsip Organisasi
Prinsip organisasi adalah pedoman dasar yang digunakan dalam menyusun, mengelola, dan menjalankan suatu organisasi agar dapat berfungsi secara optimal. Berikut adalah beberapa prinsip organisasi yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Prinsip Organisasi menurut L. P. Alford dan Russel Beatty
Dalam bukunya Principle of Industrial Management (1951), L. P. Alford dan Russel Beatty mengidentifikasi tujuh prinsip utama dalam organisasi:
Prinsip Tujuan (Principle of Objective)
Setiap organisasi harus memiliki tujuan yang jelas sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab (Principle of Authority and Responsibility)
Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab harus dijaga agar organisasi dapat berjalan secara efektif.
Prinsip Wewenang Pokok (Principle of Ultimate Authority)
Wewenang tertinggi dalam organisasi harus didefinisikan dengan jelas agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pengambilan keputusan.
Prinsip Penugasan Kewajiban (Principle of Assignment to Duties)
Tugas dan tanggung jawab harus diberikan kepada individu atau unit yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut.
Prinsip Definisi (Principle of Definition)
Struktur organisasi, tugas, serta tanggung jawab setiap anggota harus didefinisikan dengan jelas untuk menghindari kebingungan dan konflik.
Prinsip Kesamaan (Principle of Homogeneity)
Organisasi harus memastikan bahwa setiap anggota dengan tugas serupa dikelompokkan dalam satu unit yang sama guna meningkatkan efisiensi kerja.
Prinsip Efektivitas Organisasi (Principle of Organization Effectiveness)
Semua aspek organisasi harus diarahkan untuk mencapai tujuan dengan cara yang paling efektif dan efisien.
2. Prinsip Organisasi menurut Henry Fayol
Henry Fayol, dalam konsep manajemennya yang dikutip oleh Huse dan Bowditch (1977), mengemukakan 14 prinsip organisasi sebagai berikut:
Pembagian Kerja (Division of Work)
Pekerjaan dibagi sesuai keahlian masing-masing individu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)
Setiap individu harus memiliki keseimbangan antara wewenang untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tugasnya.
Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi dari satu atasan untuk menghindari kebingungan dan konflik.
Disiplin (Discipline)
Semua anggota organisasi harus menaati aturan, norma, dan nilai-nilai yang telah ditetapkan agar organisasi dapat berjalan dengan baik.
Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Organisasi harus memiliki tujuan dan strategi yang jelas, serta semua bagian harus bekerja menuju tujuan yang sama.
Kepentingan Individu di Bawah Kepentingan Umum (Subordination of Individual Interest to General Interest)
Kepentingan organisasi harus didahulukan dibandingkan dengan kepentingan individu agar tujuan bersama dapat tercapai.
Gaji Pegawai (Remuneration of Personnel)
Karyawan harus diberikan kompensasi yang adil sesuai dengan kontribusi dan tanggung jawab mereka.
Sentralisasi (Centralization)
Keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi wewenang harus disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Saluran Jenjang (Scalar Chain)
Organisasi harus memiliki hierarki yang jelas dalam struktur komunikasi dan pengambilan keputusan.
Ketertiban (Order)
Setiap elemen organisasi, baik sumber daya manusia maupun materi, harus ditempatkan pada posisi yang tepat untuk memastikan kelancaran kerja.
Keadilan (Equity)
Organisasi harus memperlakukan setiap individu secara adil dan menghormati hak-hak mereka.
Kestabilan Masa Kerja Pegawai (Stability of Tenure of Personnel)
Organisasi harus menjaga stabilitas tenaga kerja dengan mengurangi tingkat turnover dan memberikan keamanan kerja kepada karyawan.
Inisiatif (Initiative)
Karyawan harus diberikan kebebasan untuk mengemukakan ide serta berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan guna meningkatkan inovasi.
Kesatuan Jiwa Korps (Esprit de Corps)
Organisasi harus membangun semangat kerja sama dan solidaritas di antara anggota untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Hierarki Organisasi
Berikut ini adalah keuntungan dari hierarki organisasi yang baik dan jelas:
- Letak lokasi kerja seorang pegawai bisa mudah diketahui,
- Mudah untuk mengetahui siapa yang membawahinya,
- Mudah untuk mengetahui dari siapa harus menerima perintah,
- Mengetahui kepada siapa seseorang harus melaporkan hasil kerjanya
Jenis-Jenis Hubungan Wewenang dalam Organisasi
Dalam organisasi yang sudah menyusun jenjang atau hierarki, selanjutnya akan muncul hubungan wewenang yang terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
1. Hubungan Wewenang Lini
Hubungan wewenang yang terjadi jika ada wewenang langsung antara setiap atasan dengan bawahan.
2. Hubungan Wewenang Staf
Staf akan memberikan pelayanan serta nasihat khusus kepada eksekutif lini. Dengan begitu, seorang staf harus menjadi spesialis (misalnya direktur riset, ahli hukum, dan lainnya).
3. Hubungan Wewenang Fungsional
Hubungan ini tak hanya terbatas pada para manajer di tiap departemen, melainkan juga ada spesialis untuk setiap fungsi utama tertentu.
Struktur dan Bentuk Organisasi
1. Organisasi divisional, yaitu pembagian organisasi berdasarkan pelanggan, produk, atau geografi yang dipimpin oleh direktur.
2. Organisasi lini dan staff, yag sering dipakai oleh organisasi berskala besar dan cakupan kerjanya luas. Bidang tugas yang dikerjakan dalam struktur ini beraneka ragam dan cenderung rumit bagi perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak.
3. Organisasi fungsional, yaitu suatu pembentukan beberapa departemen, dimana setiap orang terlibat dalam sebuah aktivitas fungsional atas dasar fungsi-fungsi yang sudah dijalankan.
4. Organisasi matriks, dimana bentuk kelompok ini dipimpin oleh seorang manajer proyek. Jika proyek telah selesai, kelompok tersebut bubar dan anggotanya bisa kembali ke bagian asalnya masing-masing.
Tujuan Dari Organisasi
Tujuan organisasi merupakan landasan utama dalam membangun serta mengembangkan sebuah organisasi. Berikut adalah beberapa tujuan umum yang dijadikan acuan:
Meningkatkan Kemandirian dan Kapasitas Sumber Daya
Organisasi bertujuan untuk meningkatkan kemandirian serta kemampuan sumber daya yang dimiliki, baik dalam aspek manusia, finansial, maupun infrastruktur.
Mewujudkan Kerja Sama untuk Keuntungan Bersama
Organisasi menjadi wadah bagi para anggotanya untuk bekerja sama dalam mencapai keuntungan bersama, dengan pembagian tugas yang jelas dan adil.
Memberikan Struktur Jabatan, Penghargaan, dan Pembagian Kerja yang Jelas
Organisasi berperan sebagai tempat yang menyediakan struktur kepemimpinan, jenjang karier, serta sistem penghargaan yang transparan bagi anggotanya.
Menyediakan Sistem Pengawasan dan Pengelolaan Kekuasaan
Organisasi berfungsi sebagai wadah untuk mengatur sistem pengawasan dan distribusi kekuasaan agar tetap sejalan dengan visi, misi, dan aturan yang telah ditetapkan.
Mendukung Interaksi Sosial dan Pemanfaatan Waktu Secara Produktif
Organisasi membantu anggotanya dalam meningkatkan jaringan pergaulan, membangun relasi profesional, serta memanfaatkan waktu dengan lebih optimal dan bermanfaat.
Mendorong Pengelolaan Lingkungan yang Lebih Baik
Organisasi memiliki peran dalam menjaga serta mengelola lingkungan, baik dalam skala internal maupun eksternal, guna menciptakan kondisi yang lebih baik bagi semua pihak.
Mencapai Tujuan Secara Efektif dan Efisien
Organisasi bertujuan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dengan cara yang paling efektif dan efisien, sesuai dengan visi dan misi yang telah dirancang sejak awal.
Manfaat Dari Organisasi
3. Membangkitkan Jiwa Pemimpin
Setiap anggota organisasi akan merebutkan posisi yang terbaik, salah satunya adalah ketua atau pemimpin dari organisasi tersebut. Hal tersebut akan membangkitkan jiwa pemimpin.
4. Mampu Memecahkan Masalah
Berorganisasi tak luput akan masalah, baik masalah kecil maupun besar. Masalah karena perbedaan pendapat inilah yang paling sering terjadi. Permasalahan yang timbul tersebut akan dapat dikendalikan dan diselesaikan dengan baik dan terbiasa seiring berjalannya waktu.
5. Memperluas Wawasan yang Dimiliki
Dalam berorganisasi kita akan banyak mendapatkan wawasan yang belum kita ketahui sebelumnya, karena ya memang wawasan tersebut hanya bisa anda dapatkan saat anda mengikuti organisasi tersebut. Mungkin wawasan ini di dapatkan dengan mengikuti seminar, diskusi, dan agenda lain yang ada di dalam organisasi.
6. Memperluas Pergaulan
Di organisasi kita akan banyak mengenal teman dengan berbagai karakter. Dengan begitu kita akan belajar tentang sifat sifat manusia dan belajar bagaimana bergaul dengan banyak teman.
7. Memiliki Rasa Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang dibebankan saat mengikuti organisasi akan melatih kita untuk dapat lebih bertanggung jawab dalam berbagai hal.
Itulah tadi pembahasan seputar organisasi yang juga menyangkut pengertian organisasi sosial, pengertian organisasi kantor, dan pengertian organisasi secara umum. Semoga dapat membantu anda semua.
Posting Komentar untuk "Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli + Struktur dan Bentuk"