Contoh Laporan Prakerin (Reset BIOS) TKJ
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan
dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.Berikut merupakan hasil saya dalam mengerjakan sebuah laporan prakerin, laporan ini dapat menjadi acuan anda dalam membuat tugas laporan prakerin. Semoga laporan yang kurang begitu sempurna ini dapat bermanfaat bagi anda semua.
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) di PREDATOR LAPTOP
JL.Mayjen Panjaitan No. 22A Kediri
Tanggal 18 Desember 2017 s/d 10 Maret 2018
Disetujui
dan disahkan Pada,
Hari/Tanggal : ……………………
Lulus
Pengujian Pada,
Hari/Tanggal : …………………..
Pembimbing Industri
|
Pembimbing Sekolah
|
|
TATAR YOYOK
|
MEIDIANA S.Pd
NIP.19880920 201001 2 003
|
|
Mengetahui:
|
||
Kepala
UPT SMK Negeri 1 Ngasem
Kabupaten Kediri
|
Ka. Proli TKJ
|
|
Drs. GATOT SUKARNO, M.M
Pembina Tk. I
NIP. 19610108 198710 1 001
|
ANIK SUFARIANI S.Kom
NIP.19840320 201001 2
014
|
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum W. W.
Puji syukur penulis
ucapkan kepada ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di “PREDATOR
LATOP”. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan mengikuti Uji
Kompetensi di SMKN 1 NGASEM Tahun Pelajaran 2017/2018
Kegiatan Prakerin
dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia usaha atau
dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam
melaksanakan kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.
Sehubungan dengan
terlaksananya Prakerin ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua
pihak secara moral maupun materil, oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Drs.Gatot Sukarno, M.M selaku kepala SMK NEGERI 1 NGASEM.
2.
Ibu Anik Sufariani, S.kom selaku Ka. Proli Teknik Komputer Jaringan SMK NEGERI 1 NGASEM.
3.
Ibu Meidiana
S.Pd selaku pembimbing prakerin dari sekolah.
4.
Bapak Agus
Salim S.kom selaku wali kelas XI-TKJ3.
5.
Bapak Tatar
Yoyok selaku pimpinan dan pembina di
“PREDATOR LAPTOP”.
6.
Kepada ke-dua
orang tua yang selalu memberi dukungan moril, semangat maupun materil untuk
menyelesaikan laporan ini.
7.
Kepada seluruh
teman peserta prakerin yang telah bersedia dan berbagi pengalaman di dunia
industri.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Wassalamualaikum W.W
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu kebijakan PMK adalah
kebijakan link and match yang dijabarkan dalam pendidikan
sistem ganda yang memadukan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
pelatihan di dunia usaha / dunia industri (DU/DI). Penyelenggaraan PSG di
lapangan memerlukan kerjasama dengan pihak – pihak yang berakitan dengan tenaga
kerja. Program PSG merupakan kemitraan antara SMK dengan DU/DI, oleh karenanya
perlu wadah kerjasama dan koordinasi antara pemerintah dengan dunia kerja.
Pelatihan di DU/DI dijabarkan dalam
bentuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Prakerin dimaksudkan agar
peserta didik menguasai kompetensi terstandart di bidangnya mengembangkan dan
menginternalkan sikap dan nilai profesionalisme sebagai tenaga kerja yang
berkualitas unggul. Hal ini berarti bahwa pelatihan kerja di dunia kerja yang sesungguhnya
memungkinkan peserta didik mendapatkan pengalaman kerja, membentuk sikap kerja
kreatif, produktif dan adaptif serta mempunyai etos kerja tinggi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1
Ngasem sebagai salah satu PMK mempunyai tugas dan kewajiban untuk
melaksanakan prakerin. Prakerin
dilaksanakan melibatkan DU/DI sesuai dengan kompetensi keahlian yang ada pada
SMK Negeri 1 Ngasem. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada prakerin
adalah 1) standart batasan peserta didik yang melaksanakan prakerin; 2) jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan; 3) waktu pelaksanaan prakerin; dan 4)
kompetensi yang diharapkan dari prakerin.
Bertolak dari paparan di atas, SMK Negeri 1 Ngasem merencanakan
prakerin berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan pemerintah dengan
mengoptimalkan peran serta DU/DI. Di dalam prakerin peserta didik dapat
menguasai sepenuhnya aspek – aspek kompetensi yang dituntut kurikulum (aspek
sikap, pengetahuan dan ketrampilan), di samping mengenal lebih dini dunia kerja
yang menjadi dunianya kelak setelah menamatkan pendidikannya. Dengan demikian
prakerin memberikan kontribusi terhadap output
dan outcomes peserta didik yang
berkualitas unggul untuk memasuki dunia kerja.