Makalah Dampak Polusi Air Bagi Kehidupan (Lengkap)
Berikut merupakan makalah hasil kerja saya dalam tugas sekolah. Makalah ini bertemakan "Dampak Polusi Udara Bagi Kehidupan". Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu mohon maaf atas segala kekeliruan. Mohon maaf lagi bila susunan aturannya terkesat morat marit, anda dapat mendownload file .docx nya yang saya sediakan di link bawah. Semoga bermanfaat.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan
mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan karya
tulis ini dengan judul “Manusia dan Lingkungannya Tercemar Udara”. Karya tulis
yang kami susun ini dengan tujuan memenuhi tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam untuk pencapaian nilai
Dalam
pembuatan laporan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan
Yang Maha Esa selaku pemberi hidayah hingga dapat terselesaikannya laporan ini
2. Drs.
Gatot Sukarno, MM. selaku kepala sekolah SMK N 1 Ngasem
3. Nia
Agus Lestari, M.Pd selaku guru pembimbing mata pelajara ilmu pengetahuan alam.
4. Dan
pihak – pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan kunjungan industri
ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat
kami.
Makalah
IPA tentang Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dan
lingkungannya dapat terselesaikan dengan baik, makalah ini kami buat jauh dari
kata sempurna dan oleh karena itu kami sangat berharap untuk sumbangan
pendapat, kritik, atau saran untuk mengevaluasi makalah ini, demikian kata
pengantar dari kami kurang dan lebihnya kami haturkan mohon maaf yang sebesar
besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kediri, 10 Februari 2018
Penulis
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................. 3
1.2 Tujuan............................................................................................................. 3
1.3 Manfaat.......................................................................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................. 4
2.1 Pengetian........................................................................................................ 4
2.2 Faktor Penyebab Pencemaran
Udara.............................................................. 4
2.3 Zat – Zat Pencemaran Udara.......................................................................... 5
2.4.
Dampak
Pencemaran Udara Bagi Lingkungan.............................................. 6
2.5.
Dampak
Pencemaran Udara Bagi Manusia.................................................... 7
2.6. Upaya Penanggulangan
Pencemaran Udara................................................... 8
BAB III : PENUTUP.......................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 10
3.2 Saran............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Udara
merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam
lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Seiring berkembangnya
zama sifat dan perilakunya semakin berubah dan sekarang ini manusia mulai
bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya. Kerusakan
lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran.
Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh
perbuatan manusia. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau
kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup
yang ada didalamnya.
Seiring
dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah banyaknya kebutuhan
manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya masalah-masalah pencemaran
lingkungan. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai
jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang
dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan
terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan
iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai
dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon
adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut
lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di bumi dan
keberadaan bumi itu sendiri.
1.2
Tujuan
a. Sebagai
bahan Kajian bagi siapa saja mengenai Polusi Udara.
b. Penambah
pengetahuan agar bermanfaat bagi kita semua.
c. Sebagai
bahan untuk mencari cara menagani dampak Polusi Udara.
d. Sebagai
bukti dan hasil bahwa saya telah membuat tugas yang di berikan oleh Guru
1.3
Manfaat
a. Dapat
mengetahui Pengertian dari Polusi Udara,
b. Dapat
mengetahui Dampak dari polusi Udara, dan
c. Dapat
mencegah dan menangani Dampak dari Polusi Udara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Pencemaran
udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur
berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya
kualitas udara (lingkungan).
Pencemaran
dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di
ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai
pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi
di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran
di luar ruang (outdoor pollution).
Umumnya,
polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal
dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan
oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu,
gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun
bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang
oksida) dan NOx (nitrogen oksida).
2.2
Faktor
Penyebab Pencemaran Udara
1. Faktor
alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam
Contoh :
Contoh :
- Abu yang dikeluarkan
akibat letusan gunung berapi
- Gas - gas vulkanik
- Debu yang beterbangan
di udara akibat tiupan angin
- Bau yang tidak enak
akibat proses pembusukan sampah organik
2. Faktor
manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia
Contoh :
- Hasil pembakaran
bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- Bahan - bahan buangan
dari kegiatan industri zat kimia
- Pemakaian zat-zat
kimia yang disemprotkan ke udara
- Pembakaran sampah
rumah tangga
- Pembakaran hutan
2.3
Zat
– Zat Pencemaran Udara
Ada
beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain : Karbon
monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,
Timbal dan Karbondioksida.
1.
Karbon Monoksida
(CO)
Gas
yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.
2.
Nitrogen
Dioksida (NO2)
Gas
yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit
energi listrik dan kenalpot kendaraan bermotor.
3.
Sulfur Dioksida
(SO2)
Gas
yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini
biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4.
Partikulat (Asap
atau jelaga)
Polutan
udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong
pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam - macam
partikelnya, yaitu :
1.
Aerosol : Partikel
yang terhambur dan melayang di udara/td>
2.
Fog (kabut) : Aerosol
yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
3.
Smoke (asap) : Aerosol
yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan melayang berhamburan di
udara
4.
Dust (debu) : Aerosol
yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara
5.
Hidrokarbon (HC)
Uap
bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna.
6.
Clorofluoro
Carbon (CfC)
Gas
yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.
Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam
kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair
spray.
7.
Timbal (Pb)
Logam
berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan
bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk
debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.
8.
Karbon Dioksida
(CO2)
Gas
yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan
pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
2.4
Dampak
Pencemaran Udara Bagi Lingkungan
Pencemaran
udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan, antara lain :
1.
Hujan Asam
Istilah
hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis
tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki
kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6.
SO2
dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil
(kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan pembangkit energi
listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur dengan O2 yang
dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung mengendap di tanah
sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang
menguap ke udara akan bercampur dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari,
senyawa tersebut akan diubah menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun
ke bumi sebagai hujan asam. Namun, bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran
padat dan halus turun ke permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka
peristiwa ini disebut dengan deposisi asam.
2.
Penipisan
Lapisan Ozon
Ozon
(O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di
atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada
ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah
untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar
matahari dan berbahaya bagi kehidupan.
Namun,
zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances)
atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga
akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatan
tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya
ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon
(ozone hole).
Diperkirakan
telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan Antartika. Oleh karena
itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai hari ozon dunia dengan
tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah.
3.
Pemanasan Global
Kadar
CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari bumi
ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut
dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini mempengaruhi
terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global
adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa
berubahnya pola iklim.
Permukaan
bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan
sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan
radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali
dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin
panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca.
Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila
dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari
yang masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
2.5
Dampak
Pencemaran Udara Bagi Manusia
Selain
mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak
negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan dan
manusia. Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
1.
Karbon Monoksida
(CO)
Mampu
mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat. Hal
tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas
pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi
kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan
berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan
dan diikuti dengan kematian.
2.
Nitrogen
Dioksida (SO2)
Dapat
menyebabkan timbulnya serangan asma.
3.
Hidro Karbon
(HC)
Menyebabkan
kerusakan otak, otot dan jantung.
4.
ChloroFluoro
Karbon (CFC)
Menyebabkan
melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan
melemahnya sistem daya tahan tubuh.
5.
Timbal (Pb)
Menyebabkan
gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta mempengaruhi
kecerdasan otak.
6.
Ozon (O3)
Menyebabkan
iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru.
7.
NOx
Menyebabkan
iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
2.6
Upaya
Penanggulangan Pencemaran Udara
Upaya
penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan
sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah
terjadinya pencemaran.
1.
Usaha Preventif
(Sebelum Pencemaran)
a.
Mengembangkan
energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.
b.
Mensosialisasikan
pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat.
c. Mewajibkan
dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) bagi industri atau
usaha yang menghasilkan limbah.
d.
Tidak membakar
sampah di pekarangan rumah.
e. Tidak
menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan AC dalam
kehidupan sehari-hari.
f.
Tidak merokok di
dalam ruangan.
g.
Menanam tanaman
hias di pekarangan atau di pot-pot.
h.
Ikut
berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.
i.
Ikut memelihara
dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.
j.
Tidak melakukan
penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.
k.
Mengurangi atau menghentikan
penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.
l.
Menghentikan
penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
m.
Mendaur ulang
freon dari mobil yang ber-AC.
n.
Mengurangi atau
menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
2.
Usaha Kuratif
(Sesudah Pencemaran)
a. Menggalang
dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan.
b. Kerja
bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkan
lingkungan dari polutan.
c. Melokalisasi
tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daur ulang.
d. Menggunakan
penyaring pada cerobong - cerobong di kilang minyak atau pabrik yang
menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.
e. Mengidentifikasi
dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna yang berwawasan
lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran udara, misalnya
menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).
Selain usaha preventif dan kuratif,
Pemerintah juga perlu mencanangkan programprogram yang bertujuan untuk
mengendalikan pencemaran, khususnya pencemaran udara, yaitu :
1. Program Langit
Biru yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan untuk meningkatkan kembali
kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan melakukan uji emisi
kendaraan bermotor.
2.
Keharusan
membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.
3. Imbauan
mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan energi
alternatif lainnya.
4. Membatasi
beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai.
5. Larangan
menggunakan gas CFC.
6. Menetapkan
undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan lapisan ozon (secara
nasional dan internasional).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
·
Pencemaran Lingkungan
atau polusi adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga
dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut.
·
Polutan adalah
suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada
waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar lingkungan,
misalnya : Bahan Kimia, Debu, Panas dan Suara.
·
Berdasarkan
lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya), pencemaran lingkungan
dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
o
Pencemaran Air
o
Pencemaran Tanah
o
Pencemaran Udara
·
Pencemaran Udara
adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya)
ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas
udara (lingkungan).
·
Zat – zat
pencemar udara, antara lain : Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2),
Sulfur dioksida (SO2), Partikulat (asap atau jelaga),
Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), karbon dioksida (CO2).
·
Pencemaran udara
dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain : Hujan asam, Penipisan
lapisan ozon dan Pemanasan global.
·
Dampak
Pencemaran Udara Bagi Manusia antara lain : Karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (SO2), Hidrokarbon (HC), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal
(Pb), Ozon (O3), dan NOx.
·
Upaya
Penanggulangan Pencemaran Udara antara lain : Usaha Preventif (Sebelum
Pencemaran), dan Usaha Kuratif (Sesudah Pencemaran).
3.2
Saran
Kritik dan Saran yang bersifat membangun
selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui
lebih jauh mengenai Pencemaran Udara, penulis mengharapkan agar para pembaca,
membaca buku-buku lainnya atau membuka situs Internet yang berkaitan dengan
judul Pencemaran udara.
DAFTAR PUSTAKA
“Materi
Lengkap Tentang Polusi Udara”. 19 Mei 2016 (10 Februari 2018). http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=index.html
“Materi
Lengkap Tentang Polusi Udara”. 19 Mei 2016 (10 Februari 2018). http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=materi2.html
“Materi
Lengkap Tentang Polusi Udara”. 19 Mei 2016 (10 Februari 2018). http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=
materi3.html
“Materi
Lengkap Tentang Polusi Udara”. 19 Mei 2016 (10 Februari 2018). http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=materi4.html